Kunci Jawaban Sejarah – Di bawah ini kunci jawaban mapel Sejarah kelas 10 SMA Halaman 72 Kurikulum Merdeka. Siswa diminta mengerjakan soal Lembar Aktivitas 10. Lembar Aktivitas 10 berisi pertanyaan berkaitan dengan sejarah tradisi Sasi.
Ada lima pertanyaan yang diberikan untuk dijawab siswa. Pertanyaan merupakan materi soal Bab A yang berjudul Pengantar Ilmu Sejarah.
Baca juga : Kunci Jawaban Soal PAI Kelas 8 SMP Halaman 50-54 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Bab 2 Rajin Berlatih
Lembar Aktivitas 10 berisi pertanyaan berkaitan dengan sebuah artikel.
Siswa diminta membaca artikel berjudul Perempuan Bicara dalam Majalah Dunia Wanita: Kesetaraan Gender dalam Rumah Tangga di Indonesia, 1950-an. Dari artikel ini akan muncul pertanyaan yang mesti dijawab siswa.
Berikut ini kunci jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka disadur dari Sharelokasi.com.
Halaman 69
Lembar Aktivitas 10: Tugas
Soal beserta jawabannya
1. Jelaskan keterkaitan antara sejarah dan ilmu sosial dalam artikel di atas?
JAWABAN : Keterkaitan Sejarah dan Ilmu Sosial dalam Kesetaraan Gender
Keterkaitan sejarah dengan ilmu sosial pada artikel tersebut adalah sejarah maupun ilmu sosial dalam artikel tersebut sama-sama berbicara tentang manusia.
Sejarah dan ilmu sosial dalam artikel tersebut saling melengkapi karena dalam pendeskripsian maupun analisis, sejarah memerlukan ilmu-ilmu sosial lain sedangkan ilmu sosial juga memerlukan sejarah dalam melakukan pendekatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan dan melihat apa yang terjadi di masa lalu.
Artikel tersebut membicarakan tentang kesetaraan gender yang mana memperlihatkan kehidupan sosial pada masa itu, maka peran sejarah adalah menjelaskan kronologi waktu tentang apa-apa saja yang terjadi dalam rentan waktu tersebut terkait dengan kesetaraan gender dan perempuan.
Baca Juga : Kunci Jawaban Soal Seni Budaya Kelas 9 Halaman 27 K13: Seni Patung
Artikel tersebut memperlihatkan terkait dengan stuktur sosial, kelompok sosial mengenai perempuan dan kesetaraan gender yang mana sejarah membantu dalam merunut kejadian terkait hal tersebut pada masa itu.
Dengan demikian, orang-orang pada saat ini dapat mengetahui apa yang terjadi terkait dengan perempuan dan kesetaraan gender di masa lalu.
2. Analisislah kondisi sinkronik (keadaan masyarakat Indonesia) pada masa itu terhadap perempuan!
JAWABAN : Kondisi Sinkronik pada Masa itu Terhadap Perempuan
Kondisi sinkronik adalah kondisi yang terjadi pada masa tertentu atau terbatas.
Kondisi sinkronik yang dibahas disini adalah situasi di masyarakat terhadap perempuan pada tahun sebelum dan sesudah 1950-an.
Kedudukan perempuan di Indonesia dipengaruhi oleh hukum adat dan tradisi yang berkembang di Indonesia.
Perempuan yang menikah akan disebut ibu karena lekat dengan budaya mengasuh anak di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Walaupun sudah berpendidikan pun budaya tersebut tetap melekat di perempuan yang harus menjalani peran tersebut.
Baca Juga : Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Halaman 72 Sejarah Tradisi Sasi Kurikulum Merdeka
Selain itu, adanya pemikiran bahwa setiap rumah tangga punya peran masing-masing seperti laki-laki diberikan pendidikan untuk aktif berkarir dan terjun di masyarakat, sedangkan perempuan mau berpendidikan ataupun tidak diharuskan di rumah untuk mengurus anak dan mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga.
Pada zaman itu, banyak orang tua yang justru memasukkan anak perempuannya ke pendidikan keterampilan khusus seperti menjahit, memasak, mengurus anak, dan pekerjaan rumah tangga. Sehingga semakin kuat pemikiran bahwa laki-laki berkiprah di politik, sedangkan perempuan berada pada fungsi reproduksinya.
Disini perempuan berperan dalam mendukung dan membantu laki-laki untuk sukses dalam berpolitik dan berkarir, namun juga diberi tanggung jawab untuk melahirkan dan mendidik anak yang disebut-sebut akan menjadi penerus bangsa yang baik.
Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai organisasi. Pada tahun 1920-1940an, jumlah perempuan yang mengenyam pendidikan semakin meningkat. Walaupun masih berkutat dengan budaya yang melekat kuat di masyarakat Indonesia, tetapi banyak perempuan yang sudah mulai banyak aktif di luar rumah, melakukan kegiatan sosial, organisasi, agama, nasionalis dan kepemudaan.
Kemudian mereka banyak menyuarakan hak-hak perempuan bahwa perempuan pantas untuk memiliki pendidikan, akses kesehatan yang memadai, pernikahan yang setara, pekerjaan domestik dikerjakan bersama dengan laki-laki, aktif terlibat di politik, dan ekonomi.
Setelah Indonesia merdeka, banyak perempuan yang turut andil dalam mengisi kemerdekaan dan berperan penting dalam memajukan kehidupan perempuan dan negara. Salah satu caranya yaitu menyuarakan melalui tulisan di majalah.